Desa-desa di Jawa Timur diharapkan dapat memperkuat peran mereka sebagai desa mandiri dan desa devisa dengan meningkatkan kontribusi ekonomi daerah. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan hal ini saat membuka secara resmi Diklat Teknis Peningkatan Kapasitas SDM bagi Kepala Desa Angkatan I dan II Provinsi Jawa Timur di Hotel Orchid Kota Batu pada tanggal 4 Juli.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan kebanggaannya atas jumlah desa mandiri di Jawa Timur yang mencapai 1490 desa dari total 7721 desa pada tanggal 11 Juli 2022. Angka ini merupakan yang tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia. Namun demikian, Gubernur menyatakan bahwa ia masih ingin meningkatkan kapasitas kepala desa melalui diklat ini, karena hal ini akan meningkatkan kinerja inovasi dan produktivitas kepala desa.
Dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Timur juga mengajak 120 kepala desa peserta diklat untuk membangun destinasi wisata di desa-desa mereka. Bapak Sriyono, S.E selaku kepala desa Tungkulrejo juga turut serta dalam diklat ini. Gubernur berpendapat bahwa sektor pariwisata memiliki dampak yang sangat besar dan langsung dirasakan oleh masyarakat. Ia menekankan bahwa sektor pariwisata akan memberikan dorongan bagi sektor UMKM dan kuliner di desa-desa tersebut.
Gubernur Khofifah juga mendorong desa-desa untuk menjadi desa devisa. Saat ini terdapat 138 desa di Jawa Timur yang telah mencapai status sebagai desa devisa. Dengan menjadi desa devisa, pertumbuhan ekonomi desa dan wilayah sekitarnya akan dipercepat.
Aries Agung Paewai, Pejabat Wali Kota Batu, berharap bahwa diklat ini akan meningkatkan kapasitas dan kompetensi kepala desa, termasuk dalam pengelolaan keuangan desa yang harus dipertanggungjawabkan. Diklat Teknis Peningkatan Kapasitas SDM bagi Kepala Desa Angkatan I dan II Provinsi Jawa Timur dilaksanakan dari tanggal 3-7 Juli 2023.